Surakarta, 8 Mei 2025 — Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (Satgas PPK) Universitas Sebelas Maret sukses menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Menuju Kampus Inklusif dan Setara Terbebas dari Kekerasan” di UNS Inn Hotel sebagai rangkaian Dies Natalis UNS ke-49. Kegiatan ini diikuti oleh para pimpinan perguruan tinggi, dosen, pegiat pendidikan, serta mahasiswa dari berbagai daerah.
Dalam upaya mewujudkan penyelenggaraan acara yang aksesibel untuk semua, Pusat Studi Disabilitas (PSD) LPPM UNS berperan aktif dengan menghadirkan layanan Juru Bahasa Isyarat (JBI) selama seminar berlangsung. Layanan ini memastikan peserta tuli dapat mengikuti seluruh rangkaian acara tanpa hambatan informasi.
Dua Juru Bahasa Isyarat profesional, Berliana Dian Permatasari dan Alifia Nadiatun Najiiha, bertugas penuh mendampingi jalannya seminar, mulai dari sesi pembukaan, pemaparan materi, hingga diskusi. Komitmen penyediaan akses ini sekaligus menegaskan bahwa UNS terus memprioritaskan prinsip inklusivitas, kesetaraan, dan aksesibilitas dalam setiap kegiatan akademiknya.
Tidak hanya berlangsung secara luring, seminar juga disiarkan melalui YouTube dengan penyediaan JBI secara penuh, sehingga dapat diakses lebih luas oleh masyarakat, khususnya komunitas Tuli di seluruh Indonesia.
Dengan kehadiran layanan JBI, PSD LPPM UNS kembali menunjukkan dedikasinya dalam mendukung lingkungan perguruan tinggi yang ramah disabilitas, selaras dengan visi besar UNS sebagai kampus yang aman, inklusif, dan bebas diskriminasi.
