Surakarta, 25 April 2025 – Pusat Studi Difabilitas (PSD) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali memperkuat komitmen dalam pengembangan pendidikan inklusif melalui kegiatan Pelatihan Penggunaan Media Pembelajaran Sosial Emosional (SEAKAR) bagi guru-guru Sekolah Dasar (SD) Inklusif di Kota Surakarta. Pelatihan ini dilaksanakan pada 25 April 2025 di Gedung LPPM UNS dan diikuti oleh perwakilan guru dari sejumlah SD inklusif di wilayah Kota Solo.
Kegiatan ini merupakan bagian dari riset pengembangan media pembelajaran SEAKAR, yang digagas dan dikembangkan oleh Prof. Dr. Sunardi, M.Sc., Prof. Dr. Asrowi, M.Pd., dan Redydian Adhitya Nugraha, S.Psi., M.A. Media SEAKAR dirancang untuk membantu guru dalam mengembangkan kompetensi sosial emosional siswa, termasuk siswa berkebutuhan khusus, melalui aktivitas yang lebih terstruktur, interaktif, dan mudah diaplikasikan di ruang kelas inklusif.
Dalam pelatihan ini, para guru diperkenalkan pada konsep dasar sosial emosional, prinsip pengembangan SEAKAR, cara penggunaan media, serta strategi penerapan di kelas inklusif. Sesi praktik langsung menjadi bagian yang paling diminati, karena guru dapat mencoba simulasi pembelajaran SEAKAR dan mendiskusikan kendala serta peluang implementasinya sesuai kondisi sekolah masing-masing.
Para peneliti menyampaikan bahwa penguatan aspek sosial emosional merupakan fondasi penting bagi keberhasilan pembelajaran akademik, terutama bagi siswa dengan kebutuhan khusus yang membutuhkan pendekatan lebih personal dan sensitif terhadap kondisi emosional mereka. Melalui media SEAKAR, guru diharapkan dapat memiliki alat bantu praktis yang dapat digunakan secara berkelanjutan dalam mendukung perkembangan sosial dan emosional siswa.
Guru-guru peserta pelatihan menyambut kegiatan ini dengan antusias. Mereka menilai bahwa materi yang diberikan sangat relevan dengan kebutuhan sekolah inklusif saat ini, terlebih dengan bertambahnya jumlah siswa berkebutuhan khusus di sekolah reguler. Pelatihan ini juga menjadi ruang kolaborasi antar guru dari berbagai sekolah untuk saling berbagi pengalaman, tantangan, dan strategi pembelajaran inklusif yang efektif.
PSD LPPM UNS menegaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal dari rangkaian kegiatan riset yang tidak hanya berhenti pada pengembangan media, tetapi juga pendampingan implementasi ke sekolah-sekolah. UNS berkomitmen untuk terus menghadirkan inovasi pembelajaran yang mendukung pendidikan inklusif dan memastikan setiap anak, tanpa terkecuali, memperoleh hak atas pendidikan yang berkualitas.
