Surakarta, 3 Maret 2025 – Pusat Studi Disabilitas (PSD) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan Rapat Revisi Instrumen Inclusion Metric pada 3 Maret 2025 bertempat di Ruang Rapat LPPM UNS. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mematangkan perangkat penilaian yang akan digunakan pada Lomba Fakultas Inklusi—agenda tahunan UNS dalam rangka peringatan Dies Natalis untuk menilai sejauh mana fakultas menerapkan prinsip–prinsip inklusivitas dalam tata kelola, layanan, dan lingkungan pembelajaran.
Rapat dipimpin oleh Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi, Ketua PSD LPPM UNS, bersama Prof. Dr. Sunardi, M.Sc, Ketua Tim UNS Inclusion Metric. Keduanya menekankan pentingnya penyempurnaan instrumen agar mampu mencerminkan perkembangan terkini dalam praktik pendidikan inklusif, sekaligus memberikan standar penilaian yang lebih komprehensif dan terukur.
Dalam kesempatan ini, Tim PSD dan Tim Inclusion Metric melakukan pembahasan mendalam mengenai indikator-indikator yang mencakup aspek layanan akademik, aksesibilitas fisik dan digital, kebijakan fakultas, partisipasi mahasiswa disabilitas, hingga implementasi teknologi pendukung pembelajaran. Revisi dilakukan dengan mempertimbangkan evaluasi pelaksanaan lomba tahun sebelumnya serta kebutuhan peningkatan kualitas layanan disabilitas di setiap fakultas.
Melalui pertemuan ini, UNS menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat budaya kampus yang inklusif dan ramah bagi seluruh sivitas akademika, termasuk mahasiswa disabilitas. Penyempurnaan instrumen ini diharapkan dapat mendorong setiap fakultas untuk lebih proaktif dalam menghadirkan lingkungan belajar yang setara, aksesibel, dan berkeadilan.
Instrumen Inclusion Metric yang telah diperbarui akan digunakan pada rangkaian Lomba Fakultas Inklusi 2025 dan menjadi pedoman pemantauan berkelanjutan dalam upaya mewujudkan UNS sebagai kampus inklusif yang unggul di tingkat nasional.
