Surakarta, 30 Oktober 2024 — Pusat Studi Disabilitas (PSD) LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) menerima kunjungan dari Universitas Terbuka (UT) dalam rangka kegiatan benchmarking dan studi tiru terkait pendampingan serta pelayanan bagi mahasiswa disabilitas. Kegiatan yang berlangsung di Gedung LPPM UNS ini menjadi ruang kolaborasi penting untuk berbagi praktik baik dalam pengembangan perguruan tinggi inklusif di Indonesia.
Kedatangan tim UT disambut langsung oleh jajaran PSD LPPM UNS. Pertemuan ini membahas berbagai sistem layanan yang telah dikembangkan UNS, mulai dari pendampingan mahasiswa disabilitas, penyediaan akomodasi yang layak, teknologi asistif, hingga integrasi layanan melalui platform digital yang mendukung kebutuhan pengguna.
Selain paparan dari tim PSD, sesi diskusi juga menghadirkan perwakilan mahasiswa disabilitas UNS. Mereka berbagi pengalaman mengenai aksesibilitas kampus, dukungan akademik, penggunaan teknologi asistif, serta peran pendampingan mahasiswa yang diinisiasi PSD.
Mahasiswa disabilitas menyampaikan bagaimana layanan-layanan tersebut membantu mereka menjalani aktivitas akademik secara lebih mandiri dan setara. Perspektif langsung dari mahasiswa ini menjadi komponen penting dalam proses benchmarking, karena memberikan gambaran nyata tentang implementasi layanan inklusif di lapangan.
Baik UNS maupun Universitas Terbuka menyampaikan komitmen yang sama dalam membangun lingkungan pendidikan tinggi yang inklusif, ramah, dan responsif terhadap kebutuhan semua mahasiswa. Melalui kegiatan benchmarking ini, diharapkan terjalin kolaborasi berkelanjutan untuk memperkuat sistem layanan disabilitas di perguruan tinggi Indonesia.
PSD LPPM UNS menyambut baik kunjungan ini sebagai bentuk nyata sinergi antarperguruan tinggi dalam mempercepat praktik inklusif di dunia pendidikan. UNS terus berupaya menjadi kampus yang inklusif dengan membuka ruang belajar, pendampingan, dan pengembangan kebijakan berbasis hak bagi mahasiswa disabilitas.
