Penyerahan Peserta Program Mahasiswa Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus sebagai Suporting Guru Pembimbing Khusus di Sekolah Inklusi Kota Surakarta

PSD LPPM UNS – Tim Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Internasional (PKMI-UNS) Pusat Studi Difabilitas Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Sebelas Maret (PSD LPPM UNS) dan 8 orang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) telah melaksanakan kegiatan Penyerahan 32 Peserta Program Mahasiswa Pendamping Anak Berkebutuhan Khusus sebagai Suporting Guru Pembimbing Khusus ke 16 Sekolah Inklusif di Kota Surakarta pada Senin (31/07/2023).

Saat ini, pemerintah telah melakukan berbagai upaya dalam menerapkan dan melegitimasi penyelenggaraan pendidikan inklusif bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di sekolah regular mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan menengah, hal ini memperluas kesempatan untuk ABK memperoleh layanan pendidikan yang berkualitas. Pelaksanaan pendidikan inklusif di Kota Surakarta cukup memuaskan karena banyak sekolah negeri dan swasta yang mulai menerapkan sistem pendidikan inklusif. Namun pada kenyataannya, masih banyak sekolah yang secara fungsional bekum siap melaksanakan pendidikan inklusi. Hal tersebut, dapat diamati pada beberapa sekolah yang memiliki kendala terkait kurangnya pemahaman pendidik dalam mengajar ABK, kurangnya pemahaman guru tentang perubahan kurikulum pendidikan inklusif, kurangnya infrastruktur yang memadai, kurangnya Guru Pembimbing Khusus (GPK) dan sistem penilaian Ujian Nasional bagi ABK masih sama dengan standar siswa regular.