Surakarta, 12 Maret 2025 – Pusat Studi Disabilitas (PSD) LPPM Universitas Sebelas Maret kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat budaya akademik yang inklusif melalui kegiatan Pendampingan Penyusunan Tugas Akhir bagi Mahasiswa Disabilitas yang dilaksanakan pada 12 Maret 2025 bertempat di Ruang Rapat LPPM UNS. Kegiatan ini dihadiri oleh mahasiswa disabilitas dari berbagai fakultas yang sedang menempuh tugas akhir, serta para pendamping akademik dari PSD.
Kegiatan pendampingan ini dirancang untuk memberikan dukungan akademik yang komprehensif, khususnya bagi mahasiswa penyandang disabilitas yang kerap menghadapi tantangan tambahan dalam proses penyusunan skripsi, tesis, maupun proyek akhir lainnya. Materi yang diberikan meliputi strategi penyusunan proposal, teknik penulisan ilmiah, manajemen waktu, serta pemahaman etika akademik. Para mahasiswa juga mendapatkan sesi konsultasi langsung untuk membahas hambatan yang sedang mereka hadapi dalam proses pengerjaan tugas akhir.
Dalam sambutannya, Ketua PSD LPPM UNS, Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memastikan setiap mahasiswa, tanpa terkecuali, memperoleh kesempatan akademik yang setara. “Mahasiswa disabilitas memiliki potensi akademik yang sama dengan mahasiswa lainnya. Melalui pendampingan ini, kami ingin memastikan bahwa proses penyelesaian tugas akhir dapat mereka jalani dengan percaya diri dan dukungan yang memadai,” ujarnya.
Mahasiswa peserta pendampingan menyambut kegiatan ini dengan antusias karena dapat membantu mereka memahami tahapan penyusunan tugas akhir secara lebih terstruktur. Selain itu, adanya kesempatan konsultasi personal juga dinilai sangat membantu untuk mengatasi kendala teknis maupun non-teknis yang mereka alami.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, PSD LPPM UNS berharap mahasiswa disabilitas dapat menyelesaikan tugas akhir tepat waktu dan dengan kualitas yang baik, serta menjadi bagian dari lulusan UNS yang unggul dan berdaya saing. Pendampingan ini juga menjadi bentuk nyata komitmen UNS dalam mewujudkan lingkungan pendidikan tinggi yang ramah, aksesibel, dan inklusif bagi semua.
