Surakarta, Oktober 2024 – Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) turut berkontribusi dalam mendukung penyelenggaraan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVII yang berlangsung pada 6–13 Oktober 2024 di Kota Solo. Dalam event olahraga difabel terbesar di Indonesia tersebut, PSD LPPM UNS mengirimkan Juru Bahasa Isyarat (JBI) untuk memastikan akses komunikasi yang setara bagi atlet tuli.
Juru Bahasa Isyarat yang bertugas adalah Berliana Dian Permatasari, S.Pd., salah satu JBI dari PSD yang mendampingi pertandingan pada cabang olahraga Parabadminton, bertempat di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). Kehadiran JBI menjadi elemen vital dalam menjembatani komunikasi antara atlet, pelatih, panitia teknis, hingga wasit selama pertandingan berlangsung.
Berliana mengungkapkan bahwa selama menjalankan tugas, banyak atlet tuli yang menyampaikan rasa terbantu dengan keberadaan JBI. “Atlet tuli merasa lebih nyaman dan percaya diri karena bisa memahami arahan, pengumuman pertandingan, serta keputusan wasit melalui bahasa isyarat. Mereka tidak lagi khawatir tertinggal informasi penting,” jelas Berliana.
Sementara itu, salah satu atlet tuli yang mengikuti cabang Parabadminton menyampaikan bahwa kehadiran JBI memberikan pengalaman bertanding yang lebih adil dan inklusif. “Saya bisa fokus bertanding tanpa takut salah paham. Dengan adanya Juru Bahasa Isyarat, saya merasa dihargai dan diperlakukan setara seperti atlet lainnya,” ungkapnya.
Kontribusi ini menjadi penegasan komitmen PSD LPPM UNS dalam memperluas layanan aksesibilitas, tidak hanya di lingkungan kampus tetapi juga pada ajang nasional. Kehadiran JBI di Peparnas XVII diharapkan mampu menjadi standar layanan pada event-event olahraga lainnya sehingga setiap atlet difabel dapat memperoleh hak komunikasi yang layak dan tanpa hambatan.

