Surakarta, 13 Januari 2025 – Universitas Sebelas Maret (UNS) melalui Pusat Studi Difabilitas (PSD) LPPM UNS menyelenggarakan Rapat Tindak Lanjut Pembahasan Kerja Sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Magelang pada 13 Januari 2025 bertempat di Ruang Sidang LPPM UNS, Surakarta. Pertemuan ini merupakan lanjutan dari koordinasi sebelumnya yang telah dilakukan pada tahun 2024. Dalam kesempatan ini, Tim Disnaker Kota Magelang hadir langsung secara luring untuk memperdalam pembahasan teknis terkait rencana kolaborasi strategis antara kedua lembaga.
Kerja sama yang dijajaki berfokus pada penyusunan Roadmap Disabilitas Ketenagakerjaan Kota Magelang, yaitu dokumen perencanaan jangka panjang yang akan memetakan arah kebijakan, strategi, dan program penguatan ketenagakerjaan bagi penyandang disabilitas di Kota Magelang. Roadmap ini ditujukan untuk mendukung pemerintah daerah dalam membangun ekosistem ketenagakerjaan yang inklusif, aksesibel, dan sesuai dengan amanat regulasi nasional terkait pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Dalam rapat ini, PSD LPPM UNS memaparkan rekomendasi awal mengenai kerangka penyusunan roadmap, yang mencakup aspek regulasi, mekanisme rekrutmen yang inklusif, peningkatan kompetensi tenaga kerja disabilitas, keterlibatan dunia usaha, hingga pendampingan berbasis kebutuhan di lapangan. Disnaker Kota Magelang memberikan respons positif dan menegaskan komitmennya untuk menyusun roadmap yang aplikatif dan responsif terhadap kondisi penyandang disabilitas di wilayahnya.
Pertemuan ini juga menegaskan posisi PSD LPPM UNS sebagai institusi akademik yang memiliki kapasitas riset, pengalaman lapangan, serta jaringan kolaborasi yang kuat dalam isu ketenagakerjaan inklusif. Kerja sama ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk memperkuat praktik baik inklusi ketenagakerjaan di daerah serta menjadi model bagi pemerintah kota/kabupaten lainnya.
Melalui rencana kolaborasi ini, UNS dan Disnaker Kota Magelang berkomitmen untuk mendorong terwujudnya kebijakan ketenagakerjaan yang lebih adil, setara, dan membuka peluang yang lebih besar bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi secara optimal dalam dunia kerja.
