PSD LPPM UNS Gelar Pelatihan Bahasa Isyarat Sesi 2 bagi Dosen, Tendik, dan Mahasiswa untuk Mendukung Layanan Mahasiswa Tuli

Surakarta, 25 Agustus 2024 — Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) kembali menyelenggarakan Pelatihan Bahasa Isyarat Sesi 2 yang berlangsung pada 5–23 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari keberhasilan sesi pertama yang mendapat sambutan hangat dan antusiasme tinggi dari sivitas akademika UNS, sekaligus bagian dari komitmen universitas untuk mengembangkan layanan pendidikan yang inklusif dan ramah disabilitas.

Pelatihan sesi kedua ini diikuti oleh 80 peserta, terdiri dari dosen, tenaga kependidikan (tendik), dan mahasiswa, yang terbagi ke dalam empat kelas. Dua kelas diperuntukkan bagi dosen dan tendik, sedangkan dua kelas lainnya diperuntukkan bagi mahasiswa. Setiap kelas diikuti oleh 20 peserta, dengan total bobot pelatihan 30 Jam Pelajaran (JP).

Para dosen peserta merupakan tenaga pengajar dari berbagai program studi di UNS yang memiliki mahasiswa tuli, sehingga mereka berperan penting dalam menciptakan lingkungan akademik yang lebih inklusif di jurusan masing-masing. Tenaga kependidikan yang mengikuti pelatihan adalah petugas pelayanan akademik dari seluruh fakultas, yang secara langsung berinteraksi dengan mahasiswa dalam berbagai layanan administratif, sehingga penguasaan bahasa isyarat diharapkan mampu meningkatkan kualitas layanan bagi mahasiswa tuli. Sementara itu, mahasiswa peserta berasal dari berbagai program studi dan menunjukkan minat tinggi untuk memahami serta menggunakan bahasa isyarat dalam interaksi sehari-hari di lingkungan kampus.

Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Pusat Bahasa Isyarat Indonesia (Pusbisindo) Jawa Tengah, menghadirkan pengajar dari kalangan tuli yang berkompeten, antara lain Aprilian Bima Purnanta, Muhammad Efendi Dela Costa, Galih Saputro, dan Cahyo Setyono. Kehadiran pengajar tuli ini memberikan pengalaman belajar yang autentik, memperkaya pemahaman peserta tentang praktik bahasa isyarat secara langsung, serta menumbuhkan empati dan penghargaan terhadap keberagaman cara komunikasi.

Selain memberikan pengetahuan teknis dasar bahasa isyarat, pelatihan ini juga menekankan pentingnya komunikasi yang setara dan menghargai keberagaman dalam lingkungan kampus. Para peserta diharapkan mampu mengaplikasikan kemampuan bahasa isyarat dalam berbagai konteks, mulai dari interaksi di ruang kuliah, layanan administrasi, hingga kegiatan organisasi kemahasiswaan. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi langkah konkret UNS dalam mewujudkan ekosistem kampus inklusif, yang tidak hanya menyediakan layanan bagi mahasiswa tuli, tetapi juga menumbuhkan kesadaran seluruh sivitas akademika akan pentingnya komunikasi yang inklusif dan empatik.

Melalui kegiatan ini, UNS menegaskan komitmennya sebagai Kampus Inklusif yang Mendengar Semua Suara, memastikan mahasiswa tuli mendapatkan akses setara dalam pendidikan, layanan, dan aktivitas akademik. Pelatihan Bahasa Isyarat Sesi 2 diharapkan tidak hanya meningkatkan kemampuan peserta secara individual, tetapi juga menciptakan budaya inklusif yang berkelanjutan di seluruh lapisan universitas.

Jalan Ir. Sutami 36 Kentingan, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah, Indonesia, 57126. | Phone: +62 815-4843-1270 | Email: psdlppmuns@unit.uns.ac.id

© 2024 PSD LPPM UNS