Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali memperluas komitmennya dalam mendorong layanan publik yang inklusif melalui penyelenggaraan Pelatihan Bahasa Isyarat bagi petugas pelayanan publik. Kegiatan ini dimulai dengan bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang dan berlangsung pada 21-23 Oktober 2024.
Pelatihan ini dirancang sebagai upaya peningkatan kompetensi petugas agar mampu memberikan pelayanan yang lebih responsif bagi penyandang disabilitas. Sebanyak 20 peserta dari berbagai unit layanan di BBPOM Semarang mengikuti program pelatihan dengan antusias. Para peserta dibekali kemampuan dasar bahasa isyarat, teknik komunikasi efektif, serta perspektif inklusif mengenai hak, kesetaraan, dan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat tanpa kecuali.
Arsy Anggrellanggi, M.Pd., perwakilan Peer Group PSD LPPM UNS sekaligus pemateri, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan langkah nyata mendorong perubahan budaya layanan publik di Indonesia. “Kami ingin petugas semakin siap berinteraksi dengan penyandang disabilitas tuli, sekaligus menegaskan bahwa layanan publik yang inklusif adalah kebutuhan yang mendesak. Harapannya, praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi lembaga publik lainnya,” ujar Arsy, Kamis (21/10/2024).
Kepala BBPOM Semarang, Lintang Purba Jaya, S.Farm., Apt., M.Si., menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari penguatan kualitas layanan BBPOM. “Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap petugas memiliki kemampuan memberikan pelayanan yang aman, nyaman, dan nondiskriminatif. Kami berharap ilmu yang diperoleh dapat terus dipraktikkan dalam pelayanan sehari-hari,” ungkapnya.
Pelatihan juga melibatkan instruktur profesional dari PSD LPPM UNS. Tim pelaksana terdiri atas Aprilian Bima Purnanta, S.Sn., Muhammad Efendi Dela Costa, Berliana Dian Permatasari, S.Pd., dan Widyawati Dyah Setyaningrum, S.Pd. Selain sesi praktik langsung, peserta juga mendapatkan akses materi video untuk menunjang proses pembelajaran berkelanjutan di lingkungan kerja BBPOM Semarang.
Melalui kolaborasi ini, PSD LPPM UNS dan BBPOM Semarang berharap peningkatan kemampuan komunikasi petugas dapat berdampak langsung pada peningkatan kualitas layanan publik. Langkah ini menjadi bagian dari upaya berkesinambungan kedua lembaga dalam memperluas akses yang setara dan menciptakan layanan publik yang lebih inklusif bagi seluruh masyarakat.
