Pusat Studi Difabilitas (PSD) Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret (UNS) melaksanakan kegiatan diskusi bulanan pada Selasa (18/2/2020) di Ruang Sidang 1 lantai 1 Gedung LPPM UNS.
Tema diskusi bulanan kali ini adalah Desain Research untuk Subyek Tunggal dengan pembicara Dr. Nur Arifah Drajati, M.Pd yang merupakan Dosen Pendidikan Bahasa Inggris dan juga peer group dari PSD LPPM UNS.
Acara diskusi bulanan ini dibuka langsung oleh Kepala PSD yaitu Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi. “Pusat Studi Difabilitas itu merupakan salah satu pusat studi yang ada di LPPM UNS. Fokus kajian kami adalah tentang difabel . Mulai dari penelitian, pengabdian, pembelajaran, pelatihan, sampai pada kegiatan-kegiatan yang lain termasuk kajian, menulis buku, itu kita fokuskan pada konteksnya adalah difabel, yang tujuan akhirnya adalah kita bisa membantu masyarakat khususnya kelompok difabel ini untuk mencapai kebahagiaan,” ujar Prof. Munawir.
Pusat Studi Difabilitas terdapat 5 divisi utama yaitu divisi informasi dan konsultasi, pelayanan disabilitas, penelitian dan pengembangan, seminar dan diskusi, juga pelatihan dan advokasi. PSD UNS terletak di Gedung LPPM UNS lantai 2. Diskusi bulanan dengan tema Research untuk Subyek Tunggal adalah kegiatan di bawah divisi penelitian dan pengembangan.
Peserta yang hadir dalam diskusi bulanan ini sangat beragam. Terdapat peer group PSD LPPM UNS, peer group di luar PSD, mahasiswa S1/S2/S3, dan umum.
Dr. Nur menjelaskan secara rinci dan detail mengenai desain research tunggal dengan fokus narrative inquiry. Narrative inquiry merupakan sebuah cara untuk mengumpulkan informasi dengan tujuan dari penelitian untuk disampaikan melalui cerita. Ada pun, narrative inquiry mencakup masing-masing individu dengan keunikannya, pengalaman atau refleksi, partisipan tunggal atau lebih namun dapat dijadikan suatu fenomena, dan berbasis cerita dengan kemasan teori.
“Ada beragam cerita yang dapat diangkat pada narrative inquiry yaitu masa lalu, masa sekarang, masa depan, critical incident, dan autobiografi,” ujar Dr Nur Arifah. Pada akhir diskusi, terdapat sesi tanya jawab untuk lebih memahamkan peserta. Humas UNS/Zalfaa